PT ANJ Papua Klaim Telah Berdayakan Warga Sorong Selatan.

Teminabuan,WartaPapua.Id,- Kepala Hubungan Pemerintah Dan Pemangku Kepentingan ANJ Untuk Wilayah Papua,Gritje Fonataba menanggapi pemberitaan sebelumnya yang dimuat oleh media ini yang disampaikan oleh Sekretaris LMA Eme Yode Yohan Bodori,S.Sos yang menyebutkan bahwa PT Austindo Nusantara Jaya,TBk (ANJ Group) Sorong Selatan belum sepenuhnya memberikan kontribusi bagi masyarakat adat diwilayah beroperasinya Perkebunan Sawit dan Sagu PT ANJ Agri Papua serta menanggapi sejumlah persoalan yang ada. Pernyataan ini disampaikannya pada 14 April 2022 bertempat diruang rapat Kantor Bupati Sorong Selatan.
Kepala Hubungan Pemerintah Dan Pemangku Kepentingan ANJ Untuk Wilayah Papua, Gritje Fonataba menjelaskan bahwa kedepan pihaknya berniat untuk mengundang Badan Pemberdayaan Masyarakat Sorong Selatan untuk terjun langsung dan melihat apa yang sudah kami lakukan disana karena persiapan kami memang untuk perkebunan plasma Sawit dan juga bisa ketemu langsung dengan masyarakat.
Dijelaskannya bahwa selain itu perusahaan juga telah menangani bidang pendidikan dan kami sudah melaksanakannya sejak ANJ mulai beroperasi , kami mempunyai guru-guru yang ditempatkan dikampung karena guru-guru pemerintah tidak ada disana.
Untuk Bidang Kesehatan kami juga sudah mempunyai klinik yang bisa dipakai untuk masyarakat dan fasilitas-fasilitas lainnya dan kami mempunyai klinik yang ditangani oleh dokter yang tinggal disana 24 jam untuk menangani masyarakat yang berada dikampung disekitar perusahaan.
“ Sebenarnya semuanya adalah bagian dari pemerintah ,namun karena kami sebagai investoryangberoperasi di wilayah ini, kami harus ada dimasyarakat,kami bukan ambil alih tapi kami telah melakukan tugas yang seharusnya itu tugas pemerintah, jadi berbicara pengembangan masyarakat dalam konteks kami sebagai investor kami sudah melakukannya dan menepis isu bahwa kami tidak memberdayakan masyarakat
Untuk Bidang Perekonomian atau Koperasi ,dari kami benar-benar telah memberdayakan masyarakat dalam kapasitas sesuai kemampuan kami.
Kami membantu 5 koperasi untuk bekerjasama mengelolah transportasi angkutan Tandan Buah Segar (TBS) dan Transportasi Angkutan Karyawan, kami telah memberdayakan masyarakat secara ekonomi dan kami memberikan pembinaan juga,”ungkapnya
Dari manejemen kami dibagian koperasi untuk pengurus koperasi dari masyarakat saat ini kami membantu 5 buah truk dan sejumlah Longboat untuk dikelolah koperasi milik masyarakat dan kami sebagai perusahaan bekerjasama dengan koperasi menyewa Jasa transportasi dan selanjutnya untuk terus bekerjasama dengan perusahaan agar pekerjaan dapat berlangsung terus menerus berjalan dan tidak berhenti tanpa terkendala.
Lebih lanjut Gritje Fonataba menjelaskan bahwa pihak perusahaan telah merubah rute pengangkutan CPO dari Pabrik menuju muara yang awalnya melalui Kali Kano dirubah yaitu saat ini telah melewati Gamarema menuju muara.
Menurutnya perubahan rute ini sebagai langkah efisiensi biaya yaitu dengan jarak yang hampir sepertiga dari jarak Kali Kano kemuara dan Gamarema kemuara,”ujarnya
“ Kalau kita tidak efisiensi biaya itu akan menjadi beban kami perusahaan dan masyarakat juga karena itu adalah biaya untuk pembangunan kebun Plasma ,Jadi kami dari perusahaan berusaha menekan kost dan menekan pengeluaran supaya poin itu bisa segera di capai karena kalau biaya-biaya besar ,kapan mencapai titik imbas itu perlu waktu yang lama dan yang berinisiatif harus dari kami perusahaan sebagai pengelola kebun sawit,” Jelasnya (Engelberto)