Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Akan Salurkan Bantuan 1000 Bibit Ayam Kepada 10 KPM di Maybrat

Maybrat,Wartapapua.id – Dinas Ketahanan Pangan provinsi Papua Barat dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan 1000 bibit ternak ayam kepada 10 orang penerimaan manfaat di Kabupaten Maybrat pada bulan Agustus mendatang.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan provinsi Papua Barat, Eni Nuraeni saat ditemui usai sosialisasi kegiatan pertanian keluarga sumber dana otsus Papua Barat, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Maybrat, Kamis (7/7/2022).
Dikatakan Nuraeni, bahwa kucuran bantuan pemerintah tersebut selain sesuai amanah undang-undang otsus, juga sejalan dengan undang-undang No 18 tahun 2012 tentang pangan yang diperuntukkan demi mengatasi kerawanan pangan berdasarkan peta rentan rawan pangan dan neraca bahan makanan sesuai kriteria yang telah dianalisis.
Sesuai dengan peta rentan rawan pangan kami provinsi Papua Barat menganalisis bahwa ada 1 kabupaten perioritas dua dan 20 kabupaten perioritas tiga, perioritas dua adalah daerah tersebut masih rawan pangan rendah, sedangkan 20 Distrik masih dalam prioritas Tiga artinya daerah yang tahan pangan.
Sasaran bantuan tersebut kepada Distrik yang rentan rawan pangan;ujar Nuraeni.
Lanjut, Terkait dengan Neraca bahan makanan untuk kabupaten Maybrat terlihat bahwa perkapita itu masyarakat banyak mengkonsumsi pangan Angka kecukupan gizi (AKG) dilahat dari angka kecukupan energi yaitu protein, Lemak dan Energi itu cukup rendah dari rumpun hewani, dimana rumpun hewani itu memilki 3.339 perkapita perkalori perhari.
Sedangkan Untuk Rumpun Tanaman pangan itu lebih tinggi mencapai 1.203 kalori perhari perkapita”ungkapnya.
Bantuan terdiri dari 100 ekor ayam per KPM, 16 lembar senk, 14 kawat ram, 10 karung pakan, 6 Kg paku campur, obat-obatan 10 bungkus, dan juga vaksin. Bantuan itu akan diberikan langsung kepada 10 KPM di tempat,” ungkap Nuraeni.
Selain itu, juga diberikan obatan-obatan termasuk bahan pemondokan ternak ayam yang bersumber dari dana otsus kepada 10 keluarga penerima manfaat (KPM) di tiga zona besar Maybrat yakni Aifat, Aitinyo dan Ayamaru.
Nuraeni berharap bantuan yang akan diperoleh kemudian dapat meminimalisir masalah rawan pangan dan juga bantu memberikan dampak positif terhadap keseimbangan gizi dalam rumah tangga.
Mewakili keluarga Penerima manfaat, Otniel Kareth mengaku senang terpilih sebagai penerima dan diundang dalam sosialisasi tersebut. Ia berterima kasih kepada pemerintah. Dia berkomitmen akan menjalankan program itu sebaik mungkin dan optimis dengan adanya bantuan itu kehidupan ekonomi mereka bisa jauh lebih baik kedepan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maybrat, Korneles Naa S.Si,M.P bersyukur dan berterima kasih karena Maybrat bisa mendapat perhatian atas bantuan tersebut oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui alokasi dana otsus.
Menurut Korneles, berbicara keberhasilan otsus perlu diawali pemenuhan gizi makanan yang sehat dan seimbang barulah berbicara tentang pembangunan di sektor yang lain daripada amanah undang-undang otsus itu sendiri.
“Sehingga bagian itu sudah yang otsus itu hadir untuk orang papua berupa bantuan kegiatan produktif dalam bentuk ternak Ayam. Kalau ini berhasil kita akan publish dan tahun berikut akan meningkat lagi,” ujar Korneles.
Dia berharap bantuan yang kelak diterima KPM agar dapat dikembangkan dengan baik supaya masalah kerawanan pangan di Maybrat bisa teratasi”tutup Korneles Naa.(**/Red)