Tim Eksternal BPKAD Sorsel Bahas Kebijakan Pembangunan Energi Listrik Di Provinsi Papua Barat

Teminabuan,WartaPapua.Id,- Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sorong Selatan menggelar Rapat Kordinasi Tim Eksternal Pembahasan Kebijakan Pembangunan Energi Listrik Di Provinsi Papua Barat Tahun 2022,bertempat di Aula BKPSDM Sorong Selatan 18 Oktober 2022
Hadir dalam rapat ini Frans Bernie Kewetare,SE,MTr AP selaku Kepala BPKAD Kabupaten Sorong Selatan yang menjadi inisiator Kegiatan ini ,Kepala PLN ULP Sorong Selatan Andi Akmal Fadhil, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sorong Selatan Petronela Krenak,S.Sos.Kabag Hukum Setda Sorong Selatan Theo Hendri Thesia,SH,serta Tim Kerja Proyek Perubahan Kebijakan Pembangunan Energi Listrik Di Provinsi Papua Barat Tahun 2022.
Frans Bernie Kewetare,SE,MTr AP dalam arahanya menjelaskan bahwa Rapat Kordinasi Tim Eksternal Pembahasan Kebijakan Pembangunan Energi Listrik Di Provinsi Papua Barat Tahun 2022 yang merupakan bagian dari proyek perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) 1 dirinya menyanpaikan bahwa di Papua Barat masih banyak kampung-kampung yang belum terakses oleh jaringan listrik PLN , dan bagaimana kita mengatasinya
Pria yang menjabat sebagai Kepala BPKAD Kabupaten Sorong Selatan ini menambahkan bahwa kita sering melihat kampung menyala apabila dana kampung cair sesudah satu minggu kemudian gelap lagi yang kita inginkan ialah kampung bisa menikmati listrik sepanjang hari
Iklan Layanan Masyarakat Bapenda Sorong Selatan Himbauan Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan
Orang Nomor Satu diProvinsi Papua Barat yang mengikuti Diklat PIM I ini menjelaskan bahwa ini merupakan persoalan yang coba kami angkat dalam PKN 1 agar di terima dan Papua Barat salah satu studi kasus dan Kabupaten Sorong Selatan lokusnya
“Jadi memang hal ini terjadi juga di daerah-daerah di Indonesia lainnya yang mempunyai karakteristik wilayahnya yang belum terakses oleh jaringan listrik dari PLN maupun akses infrakstrukturnya yang belum memadai sehingga kita coba untuk mengangkat ini menjadi satu prioritas untuk sebagaimana yang dikatakan Indonesia Terang.
Mari kita kerja dan semua sector harus bekerja untuk bagaimana menciptakan terang itu.
Dengan terang orang dapat menciptakan apa saja sehingga pengaruhnya banyak ekonomi dapat tumbuh dan lain lain.
Sementara itu kepala Kepala (ULP ) Unit Layanan Pelanggan PLN Sorong Selatan Andi Akmal Fadhil menjelaskan bahwa rencana Pelaksanaan Proyek Kebijakan Pembangunan Energi Listrik Di Provinsi Papua Barat secara khusus peningkatan bagi kampung yang belum mendapatkan listrik dan meningkatkan rasio elektrosifikasi dengan cara membangun kelistrikan yang berbasis energy baru dan terbarukan yang artinya tidak menggunakan fosil atau minyak bumi sehingga tidak merusak lingkungan yang ramah lingkungan
Menurutnya ada sejumlah Opsi yang akan ditawarkan dan menurutnya ada suatu opsi yang terbaik,tercepat dan termurah adalah Listrik Tenaga Surya atau Tenaga Panas Matahari “ungkapnya
Dijelaskan juga bahwa ULP III Sorong saat ini sedang melakukan uji coba suatu produk baru yang bernama supersun semoga ssertifikasi SPLN nya dapat cepat keluar sehingga dapat di edarkan di PLN untuk mempergunakan produk ini
Disampaikannya bahwa target dalam Kegiatan ini adalah untuk merealisasikan Indonesia Terang sehingga akan tetap dipasang sebagai bentuk menciptakan energy baru dan terbarukan yang ramah lingkungan.
Lebih lanjut pihaknya akan melakukan survey awal untuk mengecek lokasi dan kondisi real dilapangan. Agar dapat dibuat RAB nya ,untuk Super Sun sendiri adalah sejenis PLTS Atap dengan kekuatan daya 450 W,900 W,1300 W hingga 5000 W dalam survey nantinya juga akan menentukan versi apa yang akan digunakan apakah akan menggunakan yang ini atau versi lainya 1 unit untuk 10 buah rumah dan akan mempengaruhi biaya investasi,”ujarnya
Produk ini juga biasanya dipasang di wilayah wilayah yang sulit terjangkau ,ujarnya (Team/Red)