Plt Kadis Pendidikan Kota Sorong : Pelajar SMP/MTS Belum Vaksin Tidak Diperkenankan Terimah Raport

Kota Sorong,WartaPapua.Id,-Dinas Pendidikan Kota Sorong berlakukan aturan pembagian Raport hanya diberikan kepada pelajar yang telah mengikuti vaksinasi Covid 19.Hal ini ditegaskan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini,S.Sos,MM saat di temui diruang kerjanya13 Januari 2022
Menurutnya Pemberlakuan aturan ini didasarkan pada Rapat Koordinasi antara Pemerintah Kota Sorong Dan Polres Sorong Kota tertanggal 07Januari 2022,kemudian Rapat Koordinasi PoldaPapua Barat dan Pemerintah Provinsi Papua Barat ,Pemerintah Daerah,Kota dan Kabupaten Se Provinsi Papua Barat tanggal 10 Januari 2022,SKB 4 Menteri tentang Panduan Pembelajaran dimasa Pandemi Covid 19.

Selain itu juga mengacu pada surat Edaran Walikota Sorong No.440/1057 Tentang Kewajiban Vaksin Covid 19 bagi ASN,CPNS,Dan Tenaga Kontrak Serta Pelajar Di Kota Sorong Tanggal 05 Desember 2021
“ Kami akan menerapkan pemberlakuan penerimaan rapor bagi murid yang telah divaksin bagi 35 SMP maupun 9 MTS diKota Sorong dengan jumlah pelajar SMP dan MTS sebanyak 10 602 pelajar secara keseluruhan dan dalam data kami tercatat yang sudah vaksin sebelum libur Natal kemarin sebanyak 7.185 siswa siswi sedangkan yang belum di vaksin adalah sebanyak 3.417 murid.
Advertorial Program Kesiapsiagaan Polio Palang Merah Indonesia ( PMI )
Saat ini setiap harinya terus dilakukan pelaksanaan vaksinasi terutama menjelang penerimaan raport pada tanggal 15 Januari 2022 ,Tim dari kepolisian sedang melaksanakan vaksinasi disejumlah titik disekolah sekolah tertentu.
Menurutnya bahwa di Semester Genap ini telah diberlakukan PembelajaranTatap Muka (PTM) sehingga seluruh siswa siswi wajib untuk divaksin agar dapat mengilkuti PTM ini karena tidak diberlakukan lagi pembelajaran melalui sistim daring atau Online
“ Marilah kita sama sama berupaya untuk menuntaskan vaksinasi bagi anak SMP karena kalau vaksin ini dituntaskan maka pelajaran tatap muka terbatas akan segera dapat dilaksanakan 100 Persen karena kalau siswa siswi yang di vaksin maupun yang tidak divaksin bertemu disekolah akan menjadi masalah karena yang sudah vaksin mungkin daya tahan tubuhnya mungkin lebih tinggi dari pada yang belum vaksin,” jelasnya
Semoga virus Covid 19 dengan varian baru tidak sampai diKota Sorong namun kita harus tetap Waspada karena akan mempengaruhi pelajar yang sudah vaksin,sehingga kita berharap bahwa vaksinasi ini segera dituntaskan sehingga pembelajaran tatap muka seratus persen akan segera terlaksana diKota Sorong
Kemudian setelah vaksinasi bagi siswa siswi SMP tuntas akan diprogramkan lagi bagi pelajar SD,”ujarnya

Kami menghimbau para orang tua murid agar mendukung program vaksinasi ini,sehingga pembelajaran tatap muka yang dirindukan oleh siswa dan orang tua akan segera dilaksanakan karena dengan pembelajaran jarak jauh orang tua sendiri mengeluh bahwa prosesnya menjadi repot dan kendala kemajuan pendidikan akan terhambat dan tidak efektif
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat telah mengeluarkan surat Edaran bahwa siswa boleh menerima raport adalah mereka yang sudah divaksin dan demikian juga Kami selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong yang membawahi TK SD Dan SMP pun diberlakukan hal yang sama
Penerimaan Raport hanya diberikan Secara khusus bagi pelajar SMP yang sudah di vaksin sedangkan yang belum melakukan vaksinasi tidak diijinkan untuk menerima Raport dan mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.
Bagi yang belum divaksin diharuskan untuk membawa surat keterangan dari dokter,hal ini dilakukan sebagai upaya untuk penuntasan vaksinasi sehingga pembelajaran tatap muka terbatas dapat dilaksanakan secepatnya dan bisa seratus persen.karena saat ini di Kota Sorong Masih berada pada level 3 yang saat ini berada pada posisi 50 persen,”ungkapnya.(**/Red)