Kapolda PB Pantau Razia Sertifikat Vaksin Di Aimas Ratusan Warga Terjaring.

Aimas Sorong ,WartaPapua.Id,- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr.Tornagogo Sihombing S.I.K.,M.Si memantau langsung Vaksinasi Covid 19 bagi warga yang belum divaksin saat terjaring dalam Razia Sertifikat Vaksin Covid 19 Dan Pemeriksaan Kendaraan Bermotor yang digelar Alun Alun Aimas Polres Kabupaten Sorong,19 Januari 2022
Dalam Razia ini telah dijaring ratusan warga untuk melakukan vaksinasi di alun alun Aimas setelah melakukan serangkaian proses Pemeriksaan Kesehatan dan SOP lainya

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Dr.Tornagogo Sihombing S.I.K.,M.Si dalam keteranganya saat diwawancara menjelaskan bahwa perhari kemarin Papua Barat telah mencapai 55 Persen vaksinasi Covid 19 untuk masyarakat secara umum
Menurutnya memang beberapa permasalahan yang harus diselesaikan yaitu kelompok pelajar yaitu usia 12 hingga17 Tahun baru mencapai 50 % dan lansia , Sementara untuk umur 6 hingga 11 tahun sampai saat ini pihaknya masih berjuang karena baru 400 Orang yang divaksinasi.
Kapolda harapkan masyarakat seluruhnya menyadari bahwa pentingnya mengikuti imunisasi,karena dengan cara inilah kesehatan tubuh seseorang menjadi terkendali atau terkontrol karena tanpa vaksinasi ini kita tidak bisa mencegah virus ini.walaupun sudah dibekali dengan protocol kesehatan yang ketat
Ada sejumlah 3 wilayah yang sampai saat ini masih sangat rendah seperti Kabupaten Arfak.Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Tambrauw namun menurutnya ada kemungkinan warga di 3 wilayah ini juga telah melakukan vaksinasi di wilayah lain, seperti halnya ada warga Kota Sorong ,Tambrauw,Maybrat ada warga Sorong Selatan yang mengikuti vaksinasi di Kabupaten Sorong seperti yang dilakukan hari ini di alun alun ,”ungkapnya.
Advertorial Program Kesiapsiagaan Polio Palang Merah Indonesia ( PMI )
Selain melakukan pengecekan bagi hal hal yang perlu di lakukan untuk kepentingan Kamtibmas pihaknya juga menyisipkan program vaksinasi bagi yang belum vaksinasi jadi dengan protocol kesehatan dan Covid 19 ini juga telah berdampak pada keamanan sehingga kami melakukan sweeping disini bukan mencari cari hal enpati namun justru untuk menyelamatkan warga,”ujarnya
Disepakati bahwa keselamatan warga adalah hukum yang tertinggi karena Covid ini sangat menyakitkan bagi kita semua
Pihaknya berharap agar orang orang yang datang ke kabupaten Sorong adalah warga yang sudah divaksin yang telah sehat dan tidak menyebarkan lagi virus karena menurutnya orang yang belum divaksin adalah pembawa virus sehingga jika seluruh warga telah divaksin maka orang yang telah divaksin pun akan tahan terhadap wabah ini.karena tingkat keampuhanya sangat tinggi,jadi tidak ada keparahannya disitu ”bebernya.
Sejauh ini terdekteksi 16 orang yang dirawat sebagai Isoman karena rata rata dirumah sakit telah kosong dan di wilayah Papua Barat tersebar di berbagai kabupaten dengan kasus yang relative kecil
Saat ini kita sedang mengantisipasi adalah transmisi lokal yang mana telah berupaya dengan Dinas Kesehatan untuk siap menghadapi dan mengantisipasi lonjakan kasus yang dikhawatirkan akan mengalami kenaikan pada Februari dan Maret 2022 ini.
Untuk itu kami sangat berharap kesadaran masyarakat untuk divaksin dan terkait data vaksinasi disetiap kabupaten kota diharapkan menjadi perhatian semua Stakeholder baik Bupati dan birokrasi lainya untuk berperanan bahu membahu dan jangan hanya diam untuk mendeteksi penduduk masing masing
“ Saat ini saya sudah meminta kepada seluruh ketua RT diseluruh Papua Barat untuk mencatat penduduknya masing masing menurut data dukcapil yang riil diwilayah masing masing.” imbuhnya
Melalui Babhinkamtibmas dibawah kepemimpinan Kapolres dan seterusnya ke Kapolsek dan seterusnya ke para Babhinkamtibmas maupun Babinsa untuk mencatat data kependudukan dan disinkronkan dengan BPS sehingga capaian yang kita lakukan betul betul dapat membentuk hard imunity atau kekebalan imunitas bukan sekedar 70 persen melainkan data orang perorang yang ada di Papua Barat
Kapolda meminta warga agar tidak mendengar informasi yang tidak benar dari orang yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan berita bohong tentang berbagai alasan buruk tentang vaksinasi Covid 19. (EB)