Kabupaten Sorong SelatanKesehatanPapua BaratPemerintahanSosial

Pemkab Sorsel Dan BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi Serta Kemitraan

Teminabuan,WartaPapua.Id,- Pemkab Sorong Selatan  Dan BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi Serta Kemitraan dengan agenda Monitoring Dan Evaluasi  atas Penyediaan  Fasilitas  Kesehatan Sarana Prasarana Dan Sumber  Daya Manusia Fasilitas  Kesehatan Dengan Pemangku  Kepentingan Kabupaten Sorong Selatan bertempat di  Resto Sagoe Hotel  Mratuwa  Sesna Distrik Teminabuan 10 Maret  2022.

Hadir dalam Kegiatan ini Asisten III Bidang Administrasi Umum Haji Muhammad Aris,SKM,M.Kes,Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong Raya, Gilang Yoga Wardanu, SH ,Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan  Yan Robert Warer,SE,Plt Kepala Bappeda Sorong Selatan Yakob Thesia,S.Pd,Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan Marthina Atanay ,SKM,M.Kes,Direktur RSUD BLUD Scholoo Keyen Kabupaten Sorong Selatan drg. Ihsan  Pangeran Alif,Kepala Dinas Sosial Saul Salamuk,S.Sos,Kepala BPMK Sorong Selatan dan kepala  BPKAD Sorsel,serta beserta Tim BPJS Kesehatan Cabang Sorong Raya,

Pemkab Sorsel Dan BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi Serta Kemitraan

Asisten III Bidang Administrasi Umum Haji Muhammad Aris,SKM,M.Kes,- dalam wawancara menjelaskan Kegiatan  BPJS yang  dilaksanakan  adalah  kegiatan   rutin  atau  kegiatan  forum   komunikasih pemangku   kepentingan  dalam  rangka  pelayanan   BPJS Kesehatan

Lebih lanjut ungkapnya bahwa didalam   forum   ini  yang  diketuai  oleh  Sekda   dan  penanggung    jawabnya  Bupati   anggota  – anggotanya   terdiri  dari beberapa  OPD  terkait yaitu  Kesehatan   Capil   Dinas  Sosial,  Pemberdayaan   Masyarakat   kampung   dan   lain  lain serta  BPJS Kesehatan

Forum   ini secara   berkala  melakukan   pertemuan   yang   tujuannya   yaitu melakukan   evaluasi kegiatan  pelayanan   BPJS  Kesehatan  di   Kabupaten    Sorong   Selatan   dari   hasil   pertemuan   forum   itu  diharapkan  ada   tindak   lanjut

Dari  hasil  pertemuan  ini  ditemukan   beberapa    permasalahan ataupun   kendala    yang  selama   ini   muncul   di  masyarakat  pada   saat  pelayanan ,Pertama yaitu terkait  dengan   akurasi  data – data  peserta    BPJS Kesehatan   ini  yang   masih   berubah –berubah   karena   adanya  ketidaksinkronan     antara   data   Capil  dengan  data   dari  Dinas Sosial yang harus disinkronkan  sehingga  pada  saat    pengiriman datanya   ke kementerian social  untuk  dibiayai   dari   dana APBN maupun    dari  Daerah  masih perlu pembenahan

Tetapi  ada  cukup  kemajuan karena data keikutsertaan peserta BPJ S Kesehatan  kabupaten Sorong Selatan saat ini  mencapai 98 persen artinya tinggal 2 persen lagi yang harus dikejar untuk mencapai 100 persen  itu dari segi kuantitas sedaangkan dari segi kualitas mermang perlu adanya pencapaian benar sehingga diharapkan tidak ada keluhan dari masyarakat  itu yang terkait dengan pendataan

Kemudian terkait dengan pembiayaan BPJS Kesehatan yang bersumber dari pusat APBN maupun dari APBD Pemda Sorsel

Kita harapkan dari Pemda Sorsel masih ada yang perlu menyelesaikan  terkait  tagihan dan yang perlu diselesaikan tentunya memperbaiki data data

“ 98 persen itu artinya semua masyarakat yang mempunyai kartu BPJS Kesehatan  itu terakomodir dari sekian penduduk baik itu bersumber dari APBN sendiri maupun dari daerah sehingga pemilikan kartu BPJS itu sudah 98 persen  ini sudah meningkat tetapi memang mau ditingkatkan kualitas pelayanannya diharapkan tidak ada keluhan masyarakat dari sisi pelayanan

Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan  Yan Robert Warer,SE saat ditemui  menjelaskan  bahwa Rapat ini adalah rapat komunikasi  dan kemitraan dengan Pemerintah  Kabupaten  Sorong  Sel atan sekaligus  melakukan   monitoring  dan evaluasi  atas beberapa hal termasuk di dalamnya sarana prasarana  penyediaan  vasilitas  kesehatan  dan  sumber daya  manusia  yang  berada  di vasilitas kesehatan

Adapun  rekomendasi   diantaranya  Pemerintah  Daerah  berkomitmen  untuk   memenuhi  kebutuhan-kebutuhan  terkait  kesiapan   vasilitas  kesehatan  untuk   melayani   masyarakat   dari pihak  BPJS  Kesehatan pun  berkomitmen  untuk   bersinergi   dengan   Pemerintah   Daerah meningkatkan   pelayanan   bagi  masyarakat   di  Kabupaten  Sorong  Selatan  oleh karena itu sinergi  dan  kolaborasi  ini diharapkan tetap terjaga dan ada peningkatan-peningkatan sehingga apa  yang menjadi kepentingan bersama   khususnya  dalam  hal  pelayanan  dan  jaminan   kesehatan   bagi   masyarakat  di Kabupaten Sorong  Selatan  ini   tercapai     sesuai    dengan    yang   diinginkan   secara  bersama

“ Kalau   kita mengikuti  perbandingan  antara  data  masyarakat   yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan dengan populasi jumlah penduduk berdasarkan data kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sorong Selatan  bahkan   sudah   mencapai   112 persen  sebenarnya   tapi  karena  adanya   pengurangan terhadap   peserta  PBIJK (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan). yang  terdaftar  dipusat   oleh Kemensos karena tidak masuk dalam data terpadu  Kementrian   Sosial   sehingga   berkurang   menjadi   98   persen   oleh karena itu  2 persen ini diharaplkan dari  Pemerintah   Daerah  membantu  mendorong   itu  baik  dalam pengusulan ke Pemerintah  Pusat   dalam  hal  ini  ke  Kemensos  untuk  di akomudir   dalam PBIJK (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan).  tapi   juga menganggarkan   juga   anggaran  diitingkat   daerah  dari APBD   untuk   mensubsidi    masyarakat yang  belum  terdaftar   jadi  2 hal  ini  yang harus  dilakukan,” Jelasnya

Pertama   mendorong  data Kekemensos   untuk  PBIJK (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan). ditingkat pusat yang dibiayai oleh APBN kemudian   ditingkat  Pemerintah   Daerah melaluai   APBD   dengan   demikian   kita beberapa    persen ini   akan tercapai

“Artinya  kita sudah  mencapai  100 persen   selain   jumlah populasi penduduk  tadi  ada   juga    yang  non  penduduk  tetapi   sudah   berdomisili   di  Kabupaten    Sorong  Selatan jadi  orangnya  sudah   lama   tapi  identitas    kependudukan   secara   administrasi belum   berubah jadi kalau  dihitung-hitung mungkin  total  penduduk  secara  populasi   51 ribu   itu bisa jadi  lebih apalagi data yang digunakan sekarang   adalah data Dukcapil  Pusat tahun 2021 semester  satu,”ungkapnya   ( Engel Berto )

 

Warta Papua

Official FB : https://fb.wartapapua.id Official IG : https://ig.wartapapua.id

Related Articles

Tinggalkan Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
%d blogger menyukai ini:

Adblock Detected

Mohon Untuk Disable Adblock Browser Anda