GlobalKabupaten Sorong SelatanPapua BaratPemerintahan

Pemkab Sorsel Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Teminabuan,Warta Papua.Id,-Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia,bertempat di Aula Saroti Koramil  Teminabuan 10 Juni 2022.

Bupati Sorong Selatan yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Michael Momot SPd saat membacakan Sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. SITI NURBAYA, menjelaskan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) ditetapkan oleh Majelis Umum PBB dari peristiwa Konferensi Stockholm, Swedia pada tanggal 5-6 Juni tahun 1972 dengan tema “Only One Earth”. Pada tahun 1974, Hari Lingkungan Hidup sedunia pertama kali diperingati. Dan pada tahun 2022 ini, kembali diperingati dengan tema “Only One Earth”, dan fokus Living Sustainably in Harmony with Nature. Tahun ini berlangsung pertemuan internasional Stockholm+50 di Swedia yang mengundang Kepala Negara dan Menteri Lingkungan Hidup sedunia,mengembalikan semangat Stockholm dan refleksi relevansi pada kondisi sekarang dan pada muatan pada berbagai perjanjian multilateral internasional. Tahun 2022,Indonesia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan mengambil thema yaitu “Satu Bumi untuk Masa Depan”.

Menurutnya ,Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini merupakan peringatan 50 tahun Konferensi Stockholm. Konferensi Stockholm tahun 1972 telah meletakkan dasar pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan dan dalam hubungan pembangunan dengan alam dan manusia.

Dengan demikian, hingga sekarang dapat kita pelajari dan hayati, bagaimana perjalanan pembangunan lingkungan hidup di Indonesia selama 50 tahun. Dapat terlihat refleksinya dalam hal-hal: catatan konvensi internasional, regulasi dan kelembagaan nasional serta progres dan capaian kondisi pembangunan lingkungan pada setiap dekade di Indonesia.

Pembangunan lingkungan di Indonesia dalam perjalanannya, secara praktis melembaga dan semakin beraktualisasi dengan nyata. Kondisi tersebut memberikankebanggaan tersendiri bagi kita sebagai bangsa, sebagai negara diantara negara-negara di dunia, dimana kita telah cukup gigih bekerja nyata dalam aspeklingkungan, dengan karya dan kerja keras semua elemen bangsa kita, seluruh masyarakat Indonesia. Dengan sungguh-sungguh kita menjalankan hints pokok-pokok kebijakan Presiden Joko Widodo pada aspek pembangunan lingkungan hidup dan tata kelola sumberdaya alam. Kita dapat mencatat berbagai perkembangan hasilnya antara lain:Transformasi struktural dan produktivitas alam dan manusia untuk mengatasi kesenjangan dan mewujudkan kesejahteraan seperti dalam hal akses kelola lahan,Melalui Nawa Cita melakukan langkah korektif. Mengubah dan menjadikan,keberpihakan kepada rakyat lebih mengemuka, diaktualisasikan. Areal hutan ditata dengan pemanfaatan hutan sosial seluas 12,7 juta hektar serta pencadangan kawasan untuk tanah obyek reforma agraria (TORA) 4,1 juta hektar dan perijinan korporat dikendalikan, dan diproyeksikan bahwa akan terjadi perubahan proporsi perijinan, bergeser dari 96% bagi korporat dan 4% bagi rakyat, bergeser menjadi sekitar 29-31% untuk rakyat dan sekitar 71-69% untuk korporat,Dalam konteks pengelolaan lansekap, telah dilakukan moratorium permanen,hutan alam primer dan gambut seluas lebih dari 66 juta Ha; restorasi dan perbaikan tata air gambut 3,4 juta Ha beserta penataan regulasinya; rehabilitasi DAS dan mangrove; pengelolaan hutan lestari (pergeseran paradigma “timber management” menjadi paradigma “forest landscape management“) dan pengembangan Multiusaha Kehutanan. Selain itu pengembangan Kemitraan Konservasi, dan menjaga areal High Conservation Value Forest (HCVF) tinggi di wilayah perkebunan dan konsesi kehutanan seluas 4,1 juta Ha,Pencegahan kehilangan keanekaragaman hayati, perlindungan wildlife dan habitatnya, dengan konservasi kawasan serta perlindungan keanekaragaman hayati,Kebijakan dan langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara permanen melalui upaya-upaya: monitoring hotspot dan patroli aparat danmasyarakat, sistem paralegal untuk kesadaran bersama masyarakat, teknikmodifikasi cuaca, tata kelola gambut, dan penegakan hokum, Indonesia telah berhasil menurunkan angka deforestasi sampai titik terendah dalam sejarah (tahun 2020 angka terendah deforestasi lebih kurang 115 ribu ha dan lebih menurun lagi di 2021), sekaligus menekan kebakaran hutan dan lahanpada level serendah mungkin,Menapak maju dalam kerja-kerja aksi iklim, di berbagai sektor dalam proses keseimbangan lingkungan, melalui penataan kawasan, program kampung iklim (Proklim), tata kelola sampah dan limbah dalam konsep sirkular ekonomi, dan nilai ekonomi karbon,Pengendalian emisi karbon sektor Hutan dan Penggunaan Lahan lainnya (Forest and Other Land Use/FoLU), dengan Rencana Operasional yang mengikat untuk FoLU Net Sink 2030 untuk pengendalian perubahan iklim yang mengikat,Membangun ketahanan iklim dengan restorasi, pengelolaan dan pemulihan lahan gambut, rehabilitasi hutan dan lahan, serta pengendalian deforestasi dan program kampung iklim,Berkembangnya dan penguatan instrumen kerja seperti: Penegakan hokum,(law enforcement), Apresiasi peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan melalui Program Adipura, Program Adiwiyata, Program PROPER, Pengarusutamaan Gender, Nirwasita Tantra, Anugerah Kalpataru, pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs),Langkah-langkah penguatan data dan informasi sumber daya hutan bersifat keruangan/spasial yang berkualitas dan terintegrasi sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan,penguatan standar dan pengawasan penerapan standar oleh Badan Standardisasi dan Instrumen, dan pengembangan sistem kerja bersama masyarakat, dunia usaha dan generasi muda.

Lebih lanjut tambahnya  bahwa ,atas segala capaian hingga saat ini, dan kita berada pada posisi, platform kerja,langkah operasi dan hasil kerja yang ada saat ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras seluruh elemen bangsa, seluruh masyarakat: kelompok komunitas, aktivis, dunia usaha, para tokoh perempuan, generasi muda, green leaders, akademisi, jurnalis dan juga jajaran birokrasi lapangan.

Tantangan kedepan tidak lebih mudah. Obyektivitas dan kejernihan dalam kita melihat masalah dan membangun artikulasi penyelesaian masalah merupakan pijakan kolaborasi yang sangat penting. Terima kasih juga atas dukungan para pemimpin politik dan pengambil kebijakan nasional dan daerah.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2022 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk terus memperbaiki dalam perilaku adil terhadap lingkungan.

Lingkungan yang sehat membutuhkan dukungan dan keterlibatan semua pihaksecara konstruktif. Tidak lain, dalam satu arah sejalan dengan tujuan nasional dan cita-cita bangsa.

Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya dan langkah kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan Indonesia.(**/Red)

 

Warta Papua

Official FB : https://fb.wartapapua.id Official IG : https://ig.wartapapua.id

Related Articles

Tinggalkan Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Disable Adblock Browser Anda