Kabupaten MaybratKota SorongPapua BaratPemerintahan

DPMK Maybrat Gelar Pelatihan Siskeudes Tingkatkan SDM Admin Operator Pengelola Keuangan Desa

Sorong,Wartapapaua.id-Pemerintah Kabupaten Maybrat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung menggelar Pelatihan Sistem Informasi Keuangan Desa (Siskeudes) bagi admin operator Pengelola Keuangan Desa yang tersebar di 259 kampung/satu kelurahan, dan 24 Distrik sekabupaten Maybrat, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan bertempat di Vega Hotel kota Sorong 4-7 Agustus 2022.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Pusat Konsultasi Pemerintahan Daerah (PKPD) Amiruddin Muhammad, Direktur jenderal Bina Pemerintahan Desa – Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Bapak Dr. Yusharto Huntoyungo, M. Pd, Ketua DPRD Kabupaten Maybrat Ferdinando Solossa,Kepala Dinas PMK Kabupaten Maybrat  Adam Antoh ,Kepala Kejaksaan Negeri Sorong Erwin P.H Saragih, S.H, M. HL,Kapolres Maybrat  AKBP. Gleen Rooi Molle, S.IK,

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa – Kementerian Dalam Negeri Republik indonesia  Dr. Yusharto Huntoyungo, M. Pd dalam sambutannya menjelaskan bahwa “kegiatan Training dan Implementasi Siskeudes online 2.0.4.pemerintah kampung se-Maybrat  dilakasanakan oleh tim aplikasi Ditjen  Pemdes-kemendes .

Mengacu pada sistem Pengelolaan keuangan desa telah diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 ,serta dalam Permendagri  Nomor 113 Tahun 2014 tentang pedoman pengelolaan keuangan desa.  Dalam pengelolaan keuangan desa harus dikelola berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatif, serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran”ungkapnya.

Hal ini bertujuan untuk memajukan serta memakmurkan desa. untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut maka  desa harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Terutama dalam hal mengoperasikan sebuah teknologi komputer serta harus bisa mengoperasikan aplikasi yang dibuat khusus untuk membantu pengelolaan keuangan desa.

Provinsi Papua Barat yang mempunyai kampung paling banyak dan jumlah dana Desa yang lebih tinggi adalah kabupaten Maybrat,

Kami tetap memantau realisasi dana desa lewat Omspan,Jika Pemerintah Desa (Pemdes) menginginkan dana desa cepat cair, Pemdes harus menerapkan aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OM SPAN). OM SPAN merupakan aplikasi dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu) terkait dengan laporan penyerapan dana desa (DD).

Ia berharap peserta pelatihan dari Maybrat mengikuti pelaksanaan pelatihan dan implementasi siskuedes ini akan memperbaiki kinerja pengelolaan anggaran ,daya serap yang lebih besar karena sudah pertengahan tahun .idealnya kita sudah mencarikan sekitar 50% dari anggaran yang ada di masing-masing kampung .

Jadi catatan kami antara kabupaten kota yang ada di Papua Barat, Kabupaten Maybrat mendapatkan alokasi Dana APBN terbesar drastis dengan jumlah 259 kampung yang mendapatkan alokasi hampir 184 miliar. jumlah ini harus dioptimalkan dari sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk di belanjakanya dan berikutnya dia harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan tepat waktu; Harapan dia .

Dengan adanya aplikasi ini pencatatan berikut pelaporan dana desa berikut APBD secara keseluruhan menjadi lebih baik dan bisa membantu perangkat kampung itu bisa menyampaikan laporan .

Sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang perubahan pengelolaan keuangan desa, yang sebelumnya diatur dalam Permendagri Nomor 113 Tahun 2014. Maka salah satu bentuk perubahan yang terjadi adalah dengan menciptakan aplikasi sistem keuangan desa atau yang disebut dengan Aplikasi Siskeudes.

Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa Berbasis Siskeudes Aplikasi ini dikembangkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan atau BPKP bersama Direktorat Jenderal Bina Pemerinatahan  Desa Kementerian Dalam Negeri, yaitu dalam  upaya meningkatkan kualitas serta memudahkan dalam pengelolaan keuangan desa.

Semua fitur didalam aplikasi siskeudes ini sengaja dibuat dengan sesederhana mungkin, sehingga dapat memudahkan dalam penggunaannya.

Dengan melalui proses penginputan sekali yang sesuai dengan bentuk transaksi yang tersedia.Dapat menghasilkan output berupa dokumen penatausahaan serta laporan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, yang terdiri dari, dokumen penatausahaan, bukti penerimaan, surat permintaan pembayaran atau SPP, surat setoran pajak atau SSP, laporan penggaran, yang meliputi APBDes, RAP dan APBDes persumber dana serta dokumen-dokumen  lainnya.

Selain itu, aplikasi siskeudes ini juga bisa membuat sebuah laporan penatausahaan, yang meliputi buku kas umum, buku pembantu pajak, serta buku registrasi dokumen penatausahaan. Kelebihan lain dari aplikasi tersebut adalah sesuai dengan peraturan, memudahkan tatakelola keuangan desa, penggunaan aplikasi, dilengkapi dengan sistem pengendalian intern, dan didukung dengan petunjuk pelaksanaan implementasi dan manual aplikasi.

Dengan adanya perkembangan dan kemajuan terhadap teknologi seperti saat ini diharapakan bisa memudahkan dalam proses pengadministrasian keuangan khususnya bagi pemerintah desa. Dan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan serta pemahaman terhadap aplikasi siskeudes.  maka diharapkan kepada semua aparat serta perangkat desa yang terdiri atas sekretaris desa, kaur, kasi dan kaur keuangan atau bendahara desa, untuk bisa mengikuti bimbingan atau pelatihan mengenai penggunaan aplikasi pengelolaan keuangan desa.

Pelatihan pengelolaan keuangan desa berbasis Siskeudes ini tidak hanya diberikan dalam bentuk aplikasi,maka diharapkan kepada semua aparat serta perangkat desa yang terdiri atas sekretaris desa, kaur, kasi dan kaur keuangan atau bendahara desa, untuk bisa mengikuti bimbingan atau pelatihan mengenai penggunaan aplikasi pengelolaan keuangan desa.

“Pelatihan ini tidak hanya diberikan dalam bentuk teori saja, tetapi langsung dengan praktek tentang bagaimana cara penggunakan aplikasi siskeudes  dengan baik dan benar.

Selain itu diberikan pula sebuah studi kasus serta bagaimana cara melakukan penyelesaiannya. Semua itu bertujuan agar saat setelah pelatihan selesai semua peserta bisa lebih memahami dan bisa mengaplikasikannya langsung di desanya masing-masing; ungkap Yusharto .

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa(DPMD) Kabupaten Maybrat Adam Antoh mengatakan, pelatihan ini rutin dilaksankan kepada peserta agar mengupdate siskeudes secara berkala.

“Pelatihan ini merupakan implementasi dari APBDes tahun 2022. Jadi semua program kerja sudah tertera disana,” kata Adam Antoh usai pembukaan pelatihan Sikkeudes.

Dalam kegiatan  ini, lanjut dia, melibatkan operator desa dan perangkat desa serta  Pemerintah Desa.

Kegiatan ini langsung mengunakan aplikasi Siskeudes, peserta pun membawa laptop masing-masing karena bukan hanya teori yang diajarkan, namun juga cara mengunaan aplikasi langsung dipraktekkan.

“Bukan saja orientasi teori yang disampaikan, tetapi peserta langsung mempraktekkan bagaimana pengunaan aplikasi Siskeudes,” beber dia.

Ia berharap, dengan pelatihan  ini pengelolaan keuangan desa lebih baik sesuai dengan harapan dari pemerintah daerah. Mengingat anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat ke Kabupaten Maybrat itu sangat besar dan terkendala pada SDM yang rendah.

Sehingga permasalahan pengolaan perencanaan pembangunan desa dan pengelolaan keuangan didesa tidak menimbulkan permasalahan.

“Sesuai dengan keinginan kita agar tidak ada lagi permasalahan didesa baik dari perencanaan, pembangunan hingga pengelolaan keuangan agar tidak berbenturan dengan Hukum,” pungkasnya.(**/Red)

Warta Papua

Official FB : https://fb.wartapapua.id Official IG : https://ig.wartapapua.id

Related Articles

Tinggalkan Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
%d blogger menyukai ini:

Adblock Detected

Mohon Untuk Disable Adblock Browser Anda