Pemkot Sorong Dan Polres Sorong Kota Tidak Lagi Dihargai Pedagang Pasar Boswezen

Sorong, wartapapua.id – Pemerintah Kota Sorong menindak tegas pedagang Pasar Boswezen yang bandel tidak mau pindah ke Pasar Modern Rufei.
Dari pantauan media ini dilapangan, sekitar pukul 05.00 Wit Satpol PP yang di back-up anggota Polres Sorong Kota membongkar meja jualan milik para pedagang yang masih berjualan di lokasi Pasar Boswezen yang sudah mulai tata.
Setelah dibongkar meja jualan milik pedagang pasar Boswezen yang bandel agar supaya tidak dapat digunakan lagi maka beberapa meja langsung dibakar.
Namun, pedagang pasar Boswezen masih saja tidak mengindahkan anjuran dari Pemerintah Kota Sorong dan Polres Sorong Kota sekalipun sudah ditindak dengan tegas
Salah satu warga Kelurahan Rufei yang enggan namanya dipublish mengatakan, Pemerintah Kota Sorong dan Polres Sorong Kota tidak lagi dihargai oleh pedagang yang masih berjualan di pasar Boswezen karena pihak keamanan dan pemerintah sudah beberapa kali mengambil langkah untuk meminta pedagang pasar Boswezen untuk pindah ke pasar modern Rufei tapi tidak pernah di dengar.
Lanjut dia, padahal Kapolres Sorong Kota, AKBP Yohanis Kindangen pernah menegaskan bahwa apabila masih ada yang berdagang di pasar Boswezen akan ditindak sesuai hukum yang berlaku, tetapi ucapan Kapolres Sorong Kota itu tidak membuat pedagang pasar Boswezen merasa takut bahkan mereka beranggapan itu hanya ucapan saja tidak mungkin akan dilaksanakan.
“Pemerintah Kota dan Polres Sorong Kota tidak dihargai sama sekali oleh pedagang Pasar Boswezen, karena hari ini Jumat 11 November 2022 bisa kita lihat bersama setelah aparat keamanan pulang, lapak sayur, pinang dan ikan kembali didirikan dan mereka berjualan seperti biasa,” ujarnya.
Lanjut dia, apabila dibiarkan dan tidak ada tindakan yang lebih tegas lagi maka para pedagang tidak akan pindah dan tetap berjualan di Pasar Boswezen.
“Memang pemerintah ada karena ada masyarakat tapi kita juga harus tau bahwa pemerintah ada untuk mengatur masyarakat bukan masyarakat bertindak seenaknya dan mau mengatur pemerintah, kalau sampai hal itu terjadi pemerintah tidak ada harga sama sekali dimata masyarakat,” tutupnya. (jd)