Sorong, wartapapua.id – Merespons perintah Penjabat Walikota Sorong, George Yarangga saat pelaksanaan rapat koordinasi terkait penanggulangan dan penanganan banjir di Kota Sorong yang menginstruksikan untuk seluruh Kepala Kelurahan dan Distrik se-Kota Sorong untuk mendata korban terdampak banjir pada setiap kelurahan, maka Kepala Kelurahan Rufei langsung mengambil langkah untuk mendata setiap warga yang terdampak banjir di Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong.
“Sebelum ada instruksi dari Penjabat Walikota, kami sudah melaksanakan pendataan korban terdampak banjir sejak hari pertama banjir di Kota Sorong dan menyerahkan kepada pihak BNPB Kota Sorong,” ungkap Kepala Kelurahan Rufei, saat ditemui media ini diruang kerjanya, Jumat 2 September 2022.
Dikatakannya, korban terdampak banjir di Kelurahan Rufei seluruhnya sudah terdata dan datanya suah diserahkan kepada BNPB Kota Sorong yang berjumlah kurang lebih 120 Kepala Keluarga (KK).
Lanjut dia, 120 KK ini masuk dalam kategori ringan maksudnya air yang masuk dan menggenangi rumah warga tidak ada yang dikategorikan berat seperti rumah roboh, atau terkena longsor seperti di kelurahan lain.
“Kelurahan Rufei tidak ada warga yang terkena dampak banjir yang berat hanya yang ringan saja dan jumlahnya hanya 120 KK yang sudah saya serahkan datanya kepada BNPB Kota Sorong, kalau masih ada lagi maka akan saya data karena sekarang ini musim penghujan sehingga kita tidak tahu kalau hujan yang turun belakangan ini masih memberi dampak,” ungkap dia.
Oleh karena itu kata dia, masyarakat yang sudah didata namanya jangan terlalu mendengar isu-isu dari orang yang tidak bertanggungjawab terkait pemberian bantuan kepada korban banjir tetapi dengarlah informasi yang jelas itu dari pihak pemerintah sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dengan masyarakat dan saling menyalahkan. (JASON)
