Kota SorongPolitik

DAP : Hotel The Ignislo dan Aston Sorong Wajib Bangun Drainase dan Perhatikan Warga Sekitar

Sorong, warta papua. Id – Pembangunan yang dilakukan pengusaha di Kota Sorong menjadikan Kota Sorong sebagai kota termaju di Tanah Papua. Namun, di sisi lain banyak hal yang harus diperhatikan pemerintah dan pengusaha sebagai dampak dari pembangunan  tersebut yang harus diseriusi sehingga tidak membawa negatif bagi warga sekitar lokasi pembangunan.

Contohnya, pembangunan Hotel The Ignislo dan Aston Sorong didepan Bandara Deo Kota Sorong. Hotel yang berdiri megah dan mewah dikenal di seantero Kota Sorong. Namun menimbulkan persoalan baru bagi warga Kota Sorong yang berdomisili di belakang kedua hotel tersebut yakni banjir.

“Akibat dari Pembangunan Hotel The Ignislo dan Aston Sorong itu menyebabkan Masyarakat Adat Papua disekitar lokasi tersebut. Banjir menyebabkan rumah-rumah warga sekitar terendam air hingga selutut orang dewasa,” terang Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Papua Barat, Mananwir Paul Fincen Mayor, S.IP kepada media di kediamannya, Kamis (20/10) siang.

Dikatakan Mananwir, setiap hujan kira-kira 30 menitan warga sudah harus bergegas untuk mengangkat dan menyelamatkan barang-barang mereka dari banjir yang selalu saja menghantui mereka.

Lanjut Mananwir, ini sangat memprihatinkan, apabila dibiarkan terus menerus maka masyarakat adat Papua disekitar Lokasi tersebut akan mengalami berbagai jenis penyakit yang diakibatkan oleh banjir.

Dikatakan Mananwir, atasnama Masyarakat Adat Papua Wilayah III Doberay Papua Barat, kami ingin mengingatkan kepada Pihak Pemilik Hotel The Ignislo dan Aston Sorong agar bijaksana dalam menyikapi hal ini dengan membangun drainase disekitar lokasi tersebut sehingga pembangunan kedua hotel tersebut tidak mengancam keselamatan harta benda maupun nyawa masyarakat adat Papua disekitar lokasi tersebut.

“Kami juga mengingatkan kepada semua pihak di kota Sorong agar apabila melakukan Pembangunan di Kota Sorong wajib mempertimbangkan aspek kehidupan Masyarakat Adat Papua disekitar lokasi pembangunan sehingga tidak serta-merta membangun dan mengorbankan kesehatan dan keselamatan warga sekitar,” tegas Mananwir.

Ditambahkan Mananwir, sebagai Rumah Besar Masyarakat Adat Papua Wilayah III Doberay Papua Barat, kami menyarankan kepada Pemilik Hotel The Ignislo dan Aston Sorong membangun Drainase (parit/selokan) agar ada jalur air keluar dari pemukiman warga sehingga tidak mengorbankan masyarakat sekitar.

Lanjut Mananwir, apabila rumah warga sudah terendam air dan perlu ditimbun dengan tanah agar rumah masyarakat tidak terkena dampak banjir maka itu harus dilakukan oleh pihak hotel guna menolong warga sekitar lokasi tersebut.

Ditambahkan Mananwir, apabila dibiarkan maka akan muncul masalah baru. Lalu kalau ada Bantuan dari kedua hotel tersebut sebaiknya semua kepala keluarga disekitar Lokasi pembangunan tersebut dipanggil untuk diberikan Bantuan jangan ada yang mengatasnamakan warga sebab bisa saja bantuan itu tidak sampai ke semua warganya alias tidak merata itu juga akan memunculkan Masalah diantara warga maupun pihak hotel .

“Kami minta kepada Pemda Kota Sorong apabila ada Pembangunan berskala besar di Sorong wajib didampingi oleh Pihak pemerintah daerah agar pembangunan yang dilakukan tidak merugikan masyarakat adat Papua disekitar lokasi pembangunan,” pungkas Mananwir. (jd)

Related Articles

Tinggalkan Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
%d blogger menyukai ini:

Adblock Detected

Mohon Untuk Disable Adblock Browser Anda