45 Peserta Didik SMAN 1 Soe Ikuti Gladi Bersih ANBK

Soe, WartaPapua. Id, Guna mempertahankan dan atau meningkatkan raport mutu sekolah, sebanyak 45 Peserta Didik mengikuti gladi bersih Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) selama dua hari kerja yakni Senin -selasa, (21-22/8/2023) di ruang laboratorium komputer sekolah tersebut.
Kepala SMA Negeri 1 Soe, Rovis Selan, M.Pd., kepada media ini, Selasa, (22/8/2023), menuturkan bahwa SMA Negeri 1 Soe siap dari segi perangkat komputer untuk menyukseskan kegiatan ANBK tahun ini dan ada beberapa siswa yang telah ditetapkan untuk mengikuti ANBK juga telah siap mengikuti Asesmen ini mulai dari simulasi, gladi bersih dan pelaksanaannya 27-28 Agustus mendatang kiranya mereka dapat mengerjakan soal asesmen tersebut dengan baik dan benar karena ini untuk raport mutu sekolah ini guna menggambarkan keadaan sekolah ini juga sebagai evaluasi diri sekolah guna meningkatkan apa yang belum baik menjadi lebih baik ke depannya, tuturnya.
Sementara, Wakasek bidang kurikulum sekolah tersebut, Adrianus Amsikan, S.Pd., menandaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan gladi bersih ANBK ini adalah untuk membiasakan peserta mengikuti pelaksanaan ANBK terutama substansi dari ANBK itu yakni literasi,numerssi dan survei karakter , anak-anak diperkenalkan melalui beberapa tahapan gladi diantaranya simulasi dan gladi bersih selama dua hari ini artinya bahwa melalui simulasi dan gladi bersih soal-soal yang berkaitan dengan literasi dan numerssi sudah diperkenalkan sehingga terbiasa dan diharapkan mendekati tujuan pendidikan di Indonesia. Selain itu, tujuan lain dari gladi bersih ini untuk mengetahui kesiapan teknis pelaksanaan infrastruktur,sarana prasarana yang dibutuhkan , tandasnya.
Selain itu, dijelaskan Adrianus bahwa peserta yang mengikuti ANBK ini merupakan sampling yang sudah diacak secara langsung oleh pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan melalui data pokok pendidikan (dapodik) sehingga kita selaku guru tidak tahu siapa saja yang akan menjadi peserta ANBK sehingga kita berharap mereka bisa menjawab semua soal dengan baik, jelasnya.
Sedangkan, Yulwenp Hans Reke, Operator Sekolah tersebut, mengatakan bahwa untuk kesuksesan simulasi, gladi bersih dan pelaksanaan ANBK, saya hanya bertugas mengatur sistemnya maupun aplikasi sehingga melalui gladi bersih, ditemukan kekurangan -kekurangan pada sistem atau aplikasi maka pihak sekolah harus secepatnya melengkapi agar pada pelaksanaan ANBK tidak ada gangguan karena ini berkaitan dengan raport pendidikan, pungkasnya. (Albert Baunsele)